Membedakan ​Madu Murni dan ​Madu Palsu

Madu murni dan madu palsu sulit dibedakan ​karena madu palsu bisa memiliki warna, rasa, dan ​bau yang hampir serupa dengan madu asli. Madu ​palsu dapat dibuat dengan kekentalan yang sama ​dengan madu asli sehingga pada kondisi ini madu ​asli maupun madu palsu akan sulit menyatu ​dengan air.


Lalu apakah perbedaanya ?

Hanya madu murni yang memiliki enzim, vitamin ​dan mineral. Salah satu enzim madu adalah ​enzym diastase yang sangat bermanfaat bagi ​tubuh. Enzim ini juga sebagai parameter penentu ​kualitas madu berdasarkan SNI 01-3545-2013. ​Semakin tinggi nilai aktivasi enzim, semakin ​tinggi kualitas madu

Namun enzim ini mudah rusak akibat kesalahan pengolahan dan pengemasan. Contohnya enzim akan rusak jika ​madu dikentalkan pada suhu tinggi (madu dimasak). Karena enzim diastase hanya dapat bertahan pada suhu tidak ​lebih dari 40o C (Lombok Journal of Science (LJS) Vol 1 No 1, Desember 2019).


Enzim ini juga dapat rusak jika madu terfermentasi. Madu yang terfermentasi ditandai dengan kondisi madu ​berbusa banyak, lebih asam, dan ber-gas. Apa penyebab madu terfermentasi? madu murni yang terlalu encer ​(kadar air terlalu tinggi) atau madu mentah akan rentan terfermentasi jika disimpan dalam waktu lama, sehingga ​agar kualitas madu murni terjaga madu perlu dikentalkan dengan cara dehumifikasi (pengeringan bertahap dengan ​menurunkan kelembapan udara sekitar).


Selain itu pengemasan madu yang tidak baik juga dapat menurunkan kualitas madu. Madu sebaiknya disimpan ​dalam wadah kaca karena memiliki pori-pori permukaan yang sangat kecil. Namun wadah botol kaca ini tentu tidak ​praktis saat dibawa-bawa. Madu juga bisa disimpan dalam wadah plastik namun harus menggunakan wadah plastik ​tebal yang sesuai SNI dan tervacuum untuk mengurangi kontak udara luar. Sehingga madu teman-teman tetap ​terjaga nutrisinya.


Ternyata konsumsi madu tidak hanya mempertimbangkan asli/palsu, khususnya madu murni juga perlu ​dipertimbangkan kualitasnya agar dapat memperoleh manfaat nutrisi madunya


Penulis : Tim MHoney